JALAN-JALAN MALANG
Malang
adalah salah satu kota di Jawa Timur yang penuh pesona dan keunikan.
Malang Kota Bunga (emang banyak tanemannya sih), Malang Kota Apel (masih
bener kan?), Malang Kota Pelajar (kalo ini 100% bener), Malang Kota
Wisata (ini juga bener, mulai kab, kota, sampe Batu ada semua). Tidak
heran bila masyarakat menyebut Kota Malang dengan banyak julukan. Why?
Menurut sejarah, pada akhir abad 18 Malang digunakan oleh Tuan dan Nyonya Belanda sebagai tempat peristirahatan. Suasana leisure di
Malang, juga didukung oleh keindahan pegunungan yang membatasi wilayah
Malang. Posisi Kota Malang yang berada di ketinggian ± 440 - 660 m dpl
dan suhu rata-rata 24.50 Celcius, membuat Malang menjadi kota
yang sejuk dan nyaman sebagai kota tempat tinggal, cocok dan mendukung
sebagai tempat belajar dan berwisata.
Dengan
berbagai potensi dan pesonanya, Malang semakin ramai dikunjungi oleh
pendatang dari luar kota. Pelajar, pedagang, wisatawan, pekerja,
semuanya memiliki alasan dan keputusan untuk menjadikan Malang sebagai
kota pilihan untuk mengukir cerita-cerita kehidupannya. Semakin
banyaknya penduduk dan pendatang, membuat salah satu kota Hindia Belanda
dengan tata kota terbaik ini mulai bermasalah. Kemacetan dan
kesemrawutan lalu lintas (soalnya jumlah kendaraan vs lebar jalan gak
seimbang), sampah berserakan + banjir di mana-mana (jelas aja, sudah
lubang gorong-gorong kurang, kecil, kebanyakan lebih tinggi dari jalan
lagi à
anak SD juga tahu kalau air mengalir dari tinggi ke rendah), suhu udara
makin panas, sampai PKL yang mangkal gak teratur. Terus cara
jalan-jalan yang oke bagaimana?
Karena
macet, menurut saya JALAN KAKI dapat menjadi pilihan yang baik untuk
jalan-jalan di Malang. Daripada menghabiskan waktu di kendaraan
macet-macetan ria, lebih baik parkir dan habiskan waktu dengan wisata
kaki. Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan: sehat (sambil
olahraga), hemat bensin (cuma bayar parkir), bisa menikmati pemandangan
sekitar, banyak tempat-tempat yang lebih jelas terlihat dibandingkan
yang Anda lihat dari atas mobil/motor (was-wes udah ilang tempatnya,
bener gak?).
Saya
pribadi sebagai salah satu penduduk Malang yang sekarang hijrah ke
Surabaya, merasakan sendiri nikmatnya perubahan kota Malang. Beberapa
contoh perubahan wajah kota Malang yang saya lihat sewaktu jalan-jalan
di daerah pusat kota adalah:
1. RSU Saiful Anwar.
Makin besar areanya, arsitektur dengan konsep modern dipadukan
arsitektur jaman Belanda (orisinilnya), warna gedung lembut dengan
warna-warna cerah. Pelayanan rumah sakit juga lebih baik dan memudahkan
konsumen. (www.rssamalang.com)
2. Hotel Kartika Graha.
Hotel ini sudah sangat familiar buat saya sejak saya masih kecil. Wajah
hotel saat ini berubah semakin modern dengan warna kombinasi silver,
gold, dan putih. Parkir depan juga kelihatan lebih luas. Betul-betul
menghilangkan kesan spooky dari salah satu hotel lama di kota Malang menjadi hotel antik yang elegan. Try the new taste! (www.kartikagrahahotel.com)
3. Poros Jalan Utama.
Poros jalan utama kota Malang semakin asri dengan penambahan tanaman di
dalam median jalan. Selain menambah keindahan, juga mendukung
penyerapan polusi kendaraan. Nice!
4. Bangunan-bangunan tua pusat kota.
Sudah dicat ulang dan dibersihkan saat Malang tempo Doeloe terakhir.
Betul-betul menjauhkan kesan tua dan kumuh menjadi bersih terawat. Bagus
buat foto-foto… Hahaha =]
Ini
hanya sebagian dari perubahan wajah kota Malang yang saya jumpai saat
jalan kaki refreshing di kota sendiri. Cara ini sederhana, dan saya
sangat rekomendasikan buat Anda-Anda yang mau wisata murah dan sehat di
kota Malang. Tempat-tempat kuliner asyik tak terduga di kota Malang
bahkan cuma bisa terlihat pas jalan kaki lho… Just try and happy
walking!
wah aayik ini malang
BalasHapus